Home » » Ceramah di Masjid Jami Nurul Huda

Ceramah di Masjid Jami Nurul Huda

Di pos oleh ngetes saya | Minggu, 29 November 2015 | 03.05





Menghindarkan diri dari frustasi:
JANGAN MENDUKUNG BERLEBIHAN 
 
ACARA Ceramah Hikmah Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW berlangsung dalam suasana semarak di Masjid Jami’ Nurul Huda Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda hari Ahad malam Senin tanggal 15 Rajab 1431 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 27 Juni 2010 Miladiyah. Ratusan jamaah yang hadir memadati ruangan masjid lantai bawah bangunan baru, nampak tekun mengikuti ceramah sambil berkali-kali melihat ke atas menyaksikan lampu hias yang nampak indah dan anggun bergantung di bawah kubah tengah. Suasana kian semarak karena selain dihadiri oleh Tokoh Masyarakat, Lurah Loa Bakung dan Jajaran Badan Pengelola, acara kali ini juga dihadiri oleh dua orang Calon Wakil Walikota, yaitu Ir. H. Nusyirwan Ismail, MSi dan Ridwan Efendi, SPd., MPd. Bertindak sebagai penceramah adalah K.H. Andi Faizal, Pimpinan sebuah Pesantren di Samarinda Seberang. 
 
AMAL JARIAH 
Drs. H.M. Husni Thamrin, Ketua Umum Badan Pengelola Masjid Jami’ Nurul Huda Loa Bakung dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa acara kali ini sengaja diadakan di bangunan masjid baru yang belum selesai dengan harapan agar segenap jamaah dan warga masyarakat yang hadir dapat menyaksikan kondisi fisik bangunan yang telah dicapai hingga pada saat ini langsung dengan mata kepala sendiri. Diperkirakan kemajuan fisik untuk bangunan utama telah mencapai 85 persen, sementara itu pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah pemasangan keramik dinding depan, pemasangan keramik lantai atas dan pemasangan kaca jendela. Kesempatan masih terbuka luas bagi jamaah dan warga masyarakat yang akan beramal jariah dengan berinfaq untuk percepatan penyelesaian pembangunan masjid. Direncanakan mulai bulan Ramadhan tahun ini kegiatan ibadah Shalat Tarwih, Shalat Jum’ah dan kegiatan jamaah lainnya akan dipindahkan dari tempat semula di bangunan masjid lama ke bangunan masjid baru. 
 
Sementara itu, Lurah Loa Bakung, Drs. Samlian Noor, M.Si. dalam kata sambutannya mengingatkan warga masyarakat untuk menjaga kesehatan dalam suasana pergantian musim, di samping itu perlu menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah di tempat yang disediakan, tidak membuang di sungai dan di jalanan. Menjelang Pemilu Kada, diharapkan agar warga masyarakat tetap menjaga kerukunan dan keamanan. 
 
INGAT ALLAH 
Mengawali ceramah, K.H. Andi Faizal mengajak jamaah untuk mengingat Allah dengan berdzikir, kemudian beliau menjelaskan bahwa Allah telah memberikan jaminan bagi orang beriman yang mengingat Allah, maka hati mereka menjadi tenang. Ya, dengan ingat Allah hati menjadi tenang, bukan ingat yang lain, katanya menegaskan. Dengan kata lain beliau menjelaskan bahwa Allah tidak menjamin orang yang banyak harta, yang banyak istri, atau yang menduduki jabatan akan mendapatkan hati yang tenang. Bahkan sebaliknya, tidak sedikit orang yang gelisah dan frustasi karena banyaknya harta, banyaknya istri dan jabatan yang tinggi. 
 
JANGAN DUKUNG BERLEBIHAN 
Rupanya K.H. Andi Faizal sangat memahami psychologi massa, hal ini terungkap dari ceramahnya yang menyinggung situasi hangat yang sedang berlangsung di masyarakat saat ini. Dikatakannya, bahwa suasana demam menonton pertandingan piala dunia sepak bola dan harap-cemas menjelang PEMILU KADA tidak mustahil juga ada di dalam fikiran jamaah yang hadir di Masjid Nurul Huda. ”Bisa jadi saat ini fikiran sebagian jamaah terbelah dua, antara mendengarkan ceramah dan pertandingan sepak bola yang saat ini sedang berlangsung di Afrika, yaitu Jerman melawan Inggris”, ungkap Andi yang serentak disambut dengan ”gerr” jamaah yang hadir. Dikatakan pula bahwa kehidupan di dunia diibaratkan main bola, dalam permainan bola selalu ada pemain, wasit dan penonton. Kalau dalam permainan bola, sering ada berita saat penonton menyaksikan tim idola yang didukungnya berhasil memasukkan bola ke gawang lawan, maka suasana gembirapun meledak di hatinya dengan sorak sorai memekakkan telinga. Sebaliknya, ketika gawang tim yang didukungnya kemasukan bola, maka kepala sendiripun dipukulnya. Bahkan sering terjadi yang lebih parah lagi, pendukung setia tim idola mengamuk tidak terkendali begitu usai menyaksikan tim yang didukungnya ternyata terkalahkan. Saat ini, syetan sedang bersedih karena sedang menonton jamaah sekalian mendengarkan ceramah di masjid, mengabaikan ajakannya untuk bermalasan di rumah. 
 
Akhirnya, Andi berpesan kepada jamaah agar jangan mendukung berlebihan kepada siapapun, insyaAllah dengan cara demikian dapat menghindarkan diri dari frustasi. Cukup sudah, banyak pelajaran tentang adanya pihak yang frustasi berbuat tak terkendali akibat kegagalan idola yang didukung setengah mati. 
 
#Dainurasa
Bagikan :
 

Copyright © 2011. Dainurasa