Alhamdulillahirobbil ‘aalamiin, Allohumma sholi ‘ala Muhammad, wa ‘ala ‘aalihi wa ashbihi ajma’iin
Segala puja dan puji, total, semuanya hanya milik Allah. Ujian apapun
yang datang kepada kita, pasti penyebabnya karena Allah menitipkan
sesuatu pada diri kita. Sehingga tidak layak menjadi ujub dan takabur
terhadap ujian. Melainkan menjadi tawadu’ dan bersyukur.
Di astana aku merana, disetiap air mata ku coba tetap membaca, diantara
bahasa hati dan amarah. Langkah-langkah harapan yang hilang, lenyap
bersama omong kosong yang membentang. Fasihnya kebebasan pun masih
terkekang. Pedasnya air samudra dan kemunafikan. Sistem yang masih
selalu menikam waktu kita. Hak-hak yang selalu terlupakan. Pedis mimpi
yang menghampiri perjuangan kita. Kaca mata diri tak dapat menatap
pasti. Sudut-sudut diskusi pun menjadi tak berarti, apalagi yang harus
ku mengerti, saat hari ini masih tak jauh lebih berarti, dari setiap
detik hidup yang penuh caci maki. Disetiap malam ku menyendiri,
merangkum derita disetiap kesepian. Andai bisa ku rangkai angkasa, dan
ku tulis perasaanku padamu. Akan ku tuang hingga batas maksimal
kemampuanku. Agar kau mau mengerti, dibalik semua cerita, nada, bahasa,
yang pernah ada; Ku tak akan pernah melupakanmu...
Kuharap kau..tetap terjaga..tirai-i langkah dengan doa..Kuharap kau.. tetap terjaga..tirai-i langkah dan doa..
Dapatkah kau tetap bijak? Walau kepercayaan tertikam dari belakang.
Dapatkah termaafkan salah? Lalu panjatkan syukur dan meredam prasangka,
reduksikan amarah di indahnya hegemoni kita. Di hadirat Ilahi ku
bertahan. Dalam telapak tanganNya ku berteduh. Dan iman ini sejukkan
nurani. Masih perdulikah Tuhan pada diri ini? Entahlah! Bersyukur lalu
ku bersujud, rebahkan lutut takkan ku ratapi maut. Disetiap batas waktu
ku berserah, dan restui rencana perjuangkan takdir hidupku. Jika dapat
ku bentangkan mimpi, dan ijinkan ku menjinakkan duka. Karena mata ini
terlalu lelah menyimak derita, dan hati ini terlalu letih menapaki hari.
Disetiap langkah, ku menyimak nestapa. Waktu yang selalu melukis
cerita; luka, duka dan suka. Menjadikan semua kenangan yang penuh canda
tawa. Kadang hari pula begitu membosankan, menyulut emosi di setiap
batas-batas mimpi kita. Kau dan aku, kawan, kita semua, akan ku kenang
selalu di dalam hatiku...
Kuharap kau..tetap terjaga..tirai-i langkah dengan doa..Kuharap kau.. tetap terjaga..tirai-i langkah dan doa..
Biarkan setiap detik ini berjalan. Dan waktu pun akan segera bicara, di
hinanya cerita yang menghias arti perjalanan kita. Kadang pula, duka
memiliki wejangan yang jauh lebih bermakna. Bersama air mata ku coba
mengambil hikmah. Dan menge-evolusikan semua menjadi suka. Masih
ingatkah kau Hei pembunuh asmara, saat kita tersenyum bersama dan kita
selalu berangkulan bersama, meretakkan masalah. Dapatkah kau belajar
dari hari-harimu? Dapatkah kau kalahkan musuh terbesar dalam dirimu?
Hatimu, nurani, sikap, introspeksi, dan jati diri. Akankah terbagi dan
berakhir semua kepercayaan yang telah terbangun ini. Cinta kasih yang
menyusuri di setiap mimpi. Dan harapan yang menggarisi cita-cita.
Langkah kadang begitu hampa, terlalu dingin dan tak bersuara. Hingga di
suatu saat nanti perjalanan ini akan segera berakhir. Dan tak perlu lagi
duka, seperti saat kita selalu bersama. Saat kita selalu bersama
menaklukkan semua. Dari seorang yang takkan pernah melupakan kalian,
Thufail al Ghifari.
Kuharap kau..tetap terjaga..tirai-i langkah dengan doa..Kuharap kau.. tetap terjaga..tirai-i langkah dan doa..
Allahumma sholi ‘ala Muhammad wa ‘ala ‘aalihi wa ashbihi ajma’iin
Duhai Allah Yang Maha Kaya. Ampuni.. segala kecerobohan kami terhadap
semua nikmat yang Kau beri Ya Allah. Ampini kekikiran kami menafkahkan
rezki yang telah dititipkan kepada kami. Ampuni keengganan kami menolong
orang-orang lemah disekitar kami. Ampuni kesombongan kami terhadap
orang-orang yang tiada berdaya disekitar kami. Ya Allah, tolongkan kami,
menjadi pribadi yang indaaah, Ya Allah. Limpahi kami dengan rezkiMu
yang halal, berkah, melimpah. Dan jadikan kami menjadi jalan bagi
hamba-hambaMu. Duhai Allah Yang Maha Agung, jadikanlah siapapun yang
menyimak ini menjadi orang-orang yang ikhlaass menghadapi hidup ini.
Menjadi orang-orang yang terpelihara dari kezaliman terhadap siapapun,
dan engkau lindungi dari kezaliman siapapun. Ya Allah, selamatkanlah
bangsa kami ini, Ya Allah. Selamatkan negeri kami ini, Ya Allah.
Karuniakan kepada bangsa kami ini, para pemimpin yang ariiiff, ya Allah.
Ya Allah, bangkitkan kepada kami para pemimpin yang bijaak. Yang
benar-benar cinta kepada kebenaran. Yang benar-benar hidup selalu dalam
kebenaran. Yang benar-benar berjuang untuk membela kebenaran. Engkaulah
penggenggam setiap makhlukMu, Ya Allah. Alhamdulillahirobbil ‘aalamiin.
Klik untuk Download